Binar itu redup
Tak yakin
Tapi kulihat itu di matanya
Bagai kayu kokoh
Yang tercabik
Tak bisa berkata
Hanya bicara dalam diam
Berpikir dalam kebisuan
Mengiris pula mata yang lain
Istri tercintanya,
Putra kebanggaannya,
Putri satu-satunya
Hanya mata mereka yang bersuara
Dedicated to my father
Thursday, October 9, 2008
Matanya berbicara
Categories:
Me and My self
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment